loading data...

Pada Artikel Ini

Maya Panda, Menantang Kreativitas Di Inktober

Oktober menjadi bulan menantang bagi seniman gambar, ilustrator atau siapa saja yang memiliki minat pada ilustrasi. Tantangan yang diberi nama Inktober ini digagas oleh ilustrator dan kartunis asal AS, Jake Parker. Lewat ajang yang sudah berlangsung sejak tahun 2009 ini, Jake berharap dapat meningkatkan keterampilan para ilustrator dalam menggunakan tinta dan mengembangkan kebiasaan menggambar. Ya, tantangan ini harus dilakukan dengan menggunakan alat tradisional berbahan dasar tinta seperti pulpen, pena, spidol dan lainnya. Syarat yang tidak mudah, terlebih bagi ilustrator yang terbiasa menggunakan media digital.

 

Selama 31 hari, para seniman ditantang untuk membuat gambar yang berbeda sesuai dengan tema hari itu, seperti poisonous, tranquil, star, dan thunder. Gambar yang telah dibuat harus diunggah di Instagram dengan tagar inktober. Maya Panda adalah salah satu ilustrator yang menjawab tantangan Jake. Inktober 2018 menjadi kesempatan keduanya mengikuti tantangan yang diikuti puluhan ribu ilustrator dan peminat gambar di seluruh dunia. Untuk mengerjakan tantangan Inktober kali ini, Maya menggunakan rangkaian produk Faber-Castell PITT Pen Artist.

 

Jika tahun lalu Maya mengangkat tema Jojo’s Bizarre Adventure, kali ini ia memutuskan untuk menggambar fan art dari manga Berserk karya Kentaro Miura. “Saya sangat menyukai manga-manga klasik. Beberapa waktu lalu saya baru sempat membaca serial Berserk di internet dan sangat tertarik untuk membuat fanbook-nya. Apalagi rencananya tahun depan saya akan menyelesaikan semua fan art Berserk,” ujar pemilik akun instagram maya_panda94.

“Bagi saya proses menggambar yang paling sulit adalah menentukan konsep yang bagus. Biasanya saya mencari referensi di internet untuk mendapatkan ide-ide mentah. Setelah itu barulah saya mulai mengerjakan detailing dan inking. Proses ini mempunyai kesulitan pada pengaturan tebal dan tipisnya goresan karena inking hanya memiliki satu tone, tidak seperti pensil,” ungkapnya.

Meski melakukan kegiatan yang disukainya, Maya mengaku mendapatkan kendala besar yaitu waktu. Kesibukannya sebagai illustrator lepas, membuatnya hanya memiliki sedikit waktu untuk menyelesaikan tantangan. Tidak jarang perempuan yang pernah mengajar di Machiko Manga School harus memaksakan dirinya walaupun sudah sangat lelah dan mengantuk. Bahkan di hari terakhir tantangan, 31 Oktober, ia terlambat sehari mem-posting karyanya karena jatuh sakit. “Tapi saya selalu berusaha untuk menyelesaikan setiap lembarnya dengan sebaik dan sebagus mungkin,” pungkas Maya.

Bagikan

Rekomendasikan artikel ini

Tahukah Kamu?
Faber-Castell menghasilkan lebih dari 2,3 miliar pensil kayu setiap tahun.
 Faber-Castell menghasilkan lebih dari 2,3 miliar pensil kayu setiap tahun.
Tahukah Kamu?
Faber-Castell menumbuhkan sekitar 20 m3 kayu setiap jamnya, setara dengan sekitar 1 beban truk.
Faber-Castell menumbuhkan sekitar 20 m3 kayu setiap jamnya, setara dengan sekitar 1 beban truk.
Tahukah Kamu?
Untuk produksi pensilnya sendiri, Faber-Castell hanya menggunakan kayu dari hutan yang dikelola secara lestari.
 Untuk produksi pensilnya sendiri, Faber-Castell hanya menggunakan kayu dari hutan yang dikelola secara lestari.
Tahukah Kamu?
Desain pensil kayu berubah dari bulat menjadi heksagonal / segitiga karena pensil sering jatuh terguling dari meja
Desain pensil kayu berubah dari bulat menjadi heksagonal / segitiga karena pensil sering jatuh terguling dari meja