loading data...

Seniman Siswa Asal Palembang, Wakili Indonesia di Ajang Lomba Gambar International Faber-Castell Colour 4 Life 2025

Perwakilan Indonesia di ajang International

Jakarta, 2 Desember 2025 - Faber-Castell percaya setiap individu memiliki bakatnya dalam berkreasi, hal ini dibuktikan oleh kemenangan yang diraih Velis Natalia Wijaya siswi asal Ignatius Global School-Palembang yang menjadi perwakilan Indonesia di ajang lomba gambar bertaraf Internasional, Faber-Castell Colour 4 Life 2025.

Velis melalui karyanya akan mewakili Indonesia di ajang untuk kembali berkompentisi di ajang Colour4Life tingkat regional Asia Pasifik untuk memperebutkan 1 tiket utama berupa perjalanan ke kantor Faber-Castell di Stein, Jerman.

“Velis telah membuktikan bahwa kreativitas para pelajar Indonesia, tidak perlu di ragukan. kreativitas bisa lahir dari mana saja, dan tentunya warga Palembang perlu bangga dengan pencapaian dari Velis ini”, ungkap Product Manager Faber-Castell International Indonesia, Vincentia Novianty.

Dengan perlombaan ini, kami berharap akan memberikan peluang untuk para pelajar dari Indonesia untuk terus berkreasi dan imajinasi dalam karya, tidak hanya berkarya di level nasional, namun internasional, seperti yang diraih oleh Velis ini, tambah Vincentia.

Tahun ini perlombaan Faber-Castell Colour 4 Life 2025, di ikuti 2.182 peserta, baik secara offline dan juga online, dimana pelaksanaan offline, telah sukses diadakan di 9 kota di Indonesia.

Sementara itu, pemenang lomba gambar Faber-Castell Colour 4 Life 2025, Velis Natalia Wijaya mengungkapkan perasaannya saat di temui di Palembang.

''Bangga dan tidak menyangka bisa jadi juara. Saya diajak teman saya untuk ikut lomba, dan saya ngikut aja, dan semoga saya bisa terus sukses dan membuat karya-karya yang bagus” ungkap Velis.

Tentang Colour4Life Faber-Castell

Colour4Life Faber-Castell adalah kompetisi seni berskala international yang digagas oleh Faber-Castell. Tahun ini Colour4Life Faber-Castell mengusung tema “Colour Your World”, dimana Faber-Castell mengajak para seniman di Indonesia untuk mengoptimalkan potensi dan mengekspresikan kreativitas melalui suatu karya, serta memberikan peluang untuk menjadi perwakilan Indonesia dalam kancah panggung seni internasional.

Colour 4 Life 2025 terbuka tak hanya untuk para seniman muda, tetapi juga untuk seluruh kalangan masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu, tahun ini Colour 4 Life 2025 hadir dalam 2 format, yaitu kompetisi offline dan kompetisi online dengan harapan dapat menjangkau para pecinta seni dari seluruh penjuru Indonesia.

Juara 1 Nasional (versi Offline) maupun Juara 1 (versi Online) dari perlombaan ini akan mewakili Indonesia untuk berkompetisi di skala regional Asia Pasifik, dan akan bersaing kembali dengan para pemenang dari 8 negara Asia Pasifik lainnya yakni Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, Cina, India dan Australia, dan jika beruntung akan pemenang nasional tersebut akan berwisata ke kantor pusat Faber-Castell di Stein, Jerman bersama 1 orang teman / pendamping.

Kompetisi offline Colour 4 Life 2025 terbuka untuk pelajar di jenjang SMP dan SMA, sementara kompetisi online dapat diikuti oleh segala golongan usia sementara kompetisi secara offline dan telah berlangsung di 9 kota besar di Indonesia.

Info pers

Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi:

Andri Kurniawan
Public Relations Manager
PT. Faber-Castell International Indonesia
Telp : +62-21-5696 5311 (hunting)
Email : andri.kurniawan@faber-castell.co.id
Website : www.faber-castell.co.id

Bagikan

Rekomendasikan artikel ini

Tahukah Kamu?
Faber-Castell menghasilkan lebih dari 2,3 miliar pensil kayu setiap tahun.
 Faber-Castell menghasilkan lebih dari 2,3 miliar pensil kayu setiap tahun.
Tahukah Kamu?
Faber-Castell menumbuhkan sekitar 20 m3 kayu setiap jamnya, setara dengan sekitar 1 beban truk.
Faber-Castell menumbuhkan sekitar 20 m3 kayu setiap jamnya, setara dengan sekitar 1 beban truk.
Tahukah Kamu?
Untuk produksi pensilnya sendiri, Faber-Castell hanya menggunakan kayu dari hutan yang dikelola secara lestari.
 Untuk produksi pensilnya sendiri, Faber-Castell hanya menggunakan kayu dari hutan yang dikelola secara lestari.
Tahukah Kamu?
Desain pensil kayu berubah dari bulat menjadi heksagonal / segitiga karena pensil sering jatuh terguling dari meja
Desain pensil kayu berubah dari bulat menjadi heksagonal / segitiga karena pensil sering jatuh terguling dari meja