loading data...

Faber-Castell Hadirkan Kampanye #Art4All, Seni Untuk Semua Usia

“Setiap anak adalah seorang seniman, masalahnya
bagaimana tetap menjadi seniman begitu kita dewasa”

- Pablo Picasso.

 

Perkembangan jaman yang kian dinamis, mendorong sebuah fenomena baru, bahwa kesuksesaan seseorang tidak hanya ditentukan oleh faktor akademis, dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Partnership for 21st Century Learning di jelaskan bahwa perkembangan di abad 21, seseorang tidak hanya dituntut memiliki kemampuan Learning dan Thinking Skill, dan beberapa elemen lainnya, namun juga Life Skill, di mana kemampuan Life Skill ini dapat ditumbuhkan melalui meningkatkan kemampuan otak kanan kita.                                                 

Riset yang dilakukan salah satu produsen elektronik terkemuka juga menunjukan bahwa tantangan untuk menjadi sukses adalah memiliki kreativitas.

Sementara dalam sebuah penelitian yang dilakukan The Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD)2, dikemukakan bahwa siswa yang terlibat dalam pendidikan seni menunjukkan bahwa mereka belajar berkomunikasi secara efektif dan belajar menjadi seorang pendengar yang baik. Serta, secara tidak langsung siswa yang mengikuti pendidikan seni juga lebih siap dalam menghadapi dunia kerja.

Bagaimana caranya?

Pertanyaannya, bagaimana memunculkan kreativitas dalam di diri kita? Apakah hal tersebut hanya bagi orang-orang tertentu saja, yang memang telah terlahir dengan bakat & memiliki kelebihan di kategori seni?

Menjadi kreatif, tidak hanya berhubungan dengan salah satu unsur seni, dan umur. Jiwa kreatif dapat tumbuh di semua individu, tanpa melihat batasan.

Hal itu yang menjadi alasan untuk Faber-Castell untuk terus mendorong generasi kreatif di Indonesia.

Sebagai produsen alat tulis tertua dan terbesar di dunia, Faber-Castell memiliki komitmen kuat dalam mendorong dunia pendidikan dan kreativitas di Indonesia, diawali pada awal tahun 2000, atau sejak 20 tahun silam, Faber-Castell di Indonesia menghadirkan beragam kegiatan dan program yang terkait dengan seni dan kreativitas.

Di antaranya melalui pelatihan yang dilaksanakan di tingkat sekolah, dari ujung timur Indonesia hingga tapal batas di Marauke, di mana ribuan bapak ibu pengajar tiap tahunnya ikut serta dalam beragam kegiatan berkonsep workshop guru.

Di sini kami hadir, memberikan materi-materi sederhana, yang menarik dan ternyata dapat secara instan, melahirkan kemampuan dan pola pikir, bahwa menjadi kreatif tidaklah susah.

Harapan kami, peranan bapak/ibu guru sebagai lini terdepan dalam pola didik, nantinya dapat menularkannya kepada peserta didik.

Gambar Sebagai Aktualisasi Diri dan Manfaat lainnya

Salah satu bentuk kegiatan yang kami hadirkan dalam workshop guru dan kegiatan lainnya, adalah dengan bentuk kegiatan menggambar dan mewarnai.

Di banyak penelitian, diketahui bahwa menggambar & mewarnai memilki banyak manfaat bagi jiwa & pikiran seseorang.

Sebagai alat bercerita, secara sadar atau tidak, gambar dapat menjadi medium termudah bagi seseorang memaparkan sebuah alur cerita, dan terkadang sebuah objek gambar juga sekaligus mengandung pesan emosional dari pembuatnya.

Menggambar juga ternyata bisa menumbuhkan kebahagiaan, memperbaiki kualitas kehidupan dan mendorong kemampuan verbal dan ingatan, seperti yang diungkap Beard (2001).

Tidak kalah penting bahwa kegiatan menggambar juga merupakan cara untuk meningkatkan kreativitas, yang sangat dibutuhkan khususnya usia dini, di mana dalam usia dini, merupakan usia yang sangat tepat untuk menumbuhkan keativitas.

Di usia dini, selain melakukan kegiatan edukasi, kami juga menghadirkan perlombaan melalui lomba gambar bertaraf nasional, dengan menghadirkan wisata edukasi dengan berkunjung keluar negeri.

Faber-Castell juga berupaya secara berkelanjutan menghadirkan program dan kegiatan yang terkait dengan menggambar dan eksplorasi warna, tidak hanya untuk usia dini, namun juga untuk tingkatan dewasa dan keluarga.

Di tingkatan pelajar dan dewasa, kegiatan menggambar dengan tema-tema keseharian yang kini menjadi hal penting di generasi millenial, kami angkat menjadi topik gambar.

Harapannya,  tidak hanya agar gambar-gambar tersebut memiliki pesan moril yang mudah untuk dicerna, namun menjadi bukti bahwa generasi saat ini juga dapat membuktikan dirinya melalui kegiatan positif.

Untuk tingkatan keluarga, kami menghadirkan kegiatan Family Art Competitions (FACT) dan Family Colouring Competitions (FCC) yakni kegiatan dimana si kecil dapat membuat craft bersama keluarga,  sebuah kegiatan yang ditujukan untuk mendorong adanya “quality time” yang mungkin mulai terabaikan dengan tingginya aktivitas harian dan penggunaan gadget saat ini.

Menggoreskan Warna di Tengah Pandemik

Pandemi Corona dengan segala tantangannya telah mengubah gaya hidup dan kebiasaan masyarakat di seluruh dunia.

Selama periode karantina wilayah di saat masa pandemi yang diberlakukan di sejumlah negara, Faber-Castell Global mencatat peningkatan akses hingga 300% atas video tutorial dan materi pembelajaran lainnya.

Adanya pembatasan tersebut, berimbas diberhentikannya sejumlah kegiatan, diantaranya  dengan belum diperbolehkannya kegiatan tatap muka di sekolah, serta kondisi yang dihadapi oleh para orang tua dan lansia, yang harus menyendiri karena menghindari kunjungan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.

Dalam kondisi tersebut banyak di antara kita yang mencoba meredakan ketidakpastian tersebut melalui beragam kegiatan positif, salah satunya adalah menggambar dan melukis.

Untuk itu Faber-Castell akan terus menyapa masyarakat Indonesia melalui beragam kesempatan baik secara daring selama pembatasan kegiatan secara langsung. 

 *ASCD adalah organisasi nirlaba berbasis keanggotaan yang didirikan pada tahun 1943.  Organisasi ini memiliki lebih dari 160.000  anggota dari lebih 148 negara, termasuk pemerhati pendidikan, para kepala sekolah, guru, profesor di bidang pendidikan.

Bagikan

Rekomendasikan artikel ini

Tahukah Kamu?
Faber-Castell menghasilkan lebih dari 2,3 miliar pensil kayu setiap tahun.
 Faber-Castell menghasilkan lebih dari 2,3 miliar pensil kayu setiap tahun.
Tahukah Kamu?
Faber-Castell menumbuhkan sekitar 20 m3 kayu setiap jamnya, setara dengan sekitar 1 beban truk.
Faber-Castell menumbuhkan sekitar 20 m3 kayu setiap jamnya, setara dengan sekitar 1 beban truk.
Tahukah Kamu?
Untuk produksi pensilnya sendiri, Faber-Castell hanya menggunakan kayu dari hutan yang dikelola secara lestari.
 Untuk produksi pensilnya sendiri, Faber-Castell hanya menggunakan kayu dari hutan yang dikelola secara lestari.
Tahukah Kamu?
Desain pensil kayu berubah dari bulat menjadi heksagonal / segitiga karena pensil sering jatuh terguling dari meja
Desain pensil kayu berubah dari bulat menjadi heksagonal / segitiga karena pensil sering jatuh terguling dari meja